PENGARUH WAKTU PEMBERIAN PUPUK HAYATI MAJEMUK BION-UP TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNCIS TEGAK (Phaseolus vulgaris L.)

PAMUNGKAS, RIJAL (2023) PENGARUH WAKTU PEMBERIAN PUPUK HAYATI MAJEMUK BION-UP TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNCIS TEGAK (Phaseolus vulgaris L.). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (44kB)
[img] Text
2. LEMBAR P..pdf

Download (210kB)
[img] Text
3. BEBAS PLAGIAT.pdf

Download (156kB)
[img] Text
4. ABSTRAK.pdf

Download (91kB)
[img] Text
5. KATA PENGANTAR.pdf

Download (259kB)
[img] Text
6. DAFTAR.pdf

Download (172kB)
[img] Text
7. BAB 1.pdf

Download (98kB)
[img] Text
8. BAB 2.pdf

Download (250kB)
[img] Text
9. BAB 3.pdf

Download (291kB)
[img] Text
10. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (456kB)
[img] Text
11. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (84kB)
[img] Text
12. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (105kB)
[img] Text
13. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Pupuk hayati mengandung mikroorganisme positif yang dapat memacu pertumbuhan tanaman, menambat nitrogen, melarutkan fosfat, dan menghambat pertumbuhan penyakit tanaman. Tanaman leguminosae dapat bersimbiosis dengan bakteri diazotrof untuk memfiksasi N2, namun besarnya nilai RE (Relative efficiency of N2 fixation) ditentukan oleh umur tanaman dan kondisi lingkungan. Pengaturan waktu pemberian pupuk hayati mampu mempengaruhi pertumbuhan tanaman, sehingga untuk mendapatkan tingkat hasil yang tinggi pengaplikasian pemupukan harus tepat waktu, tepat dosis serta tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemberian pupuk hayati majemuk Bion-UP terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis tegak, melalui pemanfaatan potensi simbiotik tanaman leguminosae. Metode percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan sehingga terdapat 25 petak percobaan. Perlakuan tersebut adalah tanpa pemberian (kontrol), 7 hari sebelum tanam, saat tanam, 7 hari setelah tanam, dan 14 hari setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pada 7 hari setelah tanam merupakan perlakuan terbaik pada parameter pertumbuhan jumlah bintil akar efektif serta parameter hasil jumlah polong dan bobot 100 biji, sedangkan perlakuan pada 14 hari setelah tanam merupakan perlakuan terbaik pada parameter pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun serta parameter hasil bobot polong dan panjang polong. Kata kunci: Bion-UP, Buncis, Pupuk Hayati, Waktu Pemberian.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Rema Puri Irma Sri Katon
Date Deposited: 01 Sep 2023 01:58
Last Modified: 01 Sep 2023 01:58
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/10842

Actions (login required)

View Item View Item