ANALISIS KUALITAS PENCAHAYAAN BUATAN PADA RUANG RAWAT INAP PASIEN DI RSUD dr. SLAMET GARUT DENGAN SIMULASI MENGGUNAKAN APLIKASI DIALUX EVO 10.2

Zanual, Khamda Ramadhan (2023) ANALISIS KUALITAS PENCAHAYAAN BUATAN PADA RUANG RAWAT INAP PASIEN DI RSUD dr. SLAMET GARUT DENGAN SIMULASI MENGGUNAKAN APLIKASI DIALUX EVO 10.2. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
01. COVER.pdf

Download (187kB)
[img] Text
02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (62kB)
[img] Text
03. LEMBAR PERNYATAAN.pdf

Download (52kB)
[img] Text
04. HALAMAN PERSETUJUAN.pdf

Download (104kB)
[img] Text
05. ABSTRAK.pdf

Download (140kB)
[img] Text
06. KATA PENGANTAR.pdf

Download (110kB)
[img] Text
07. DAFTAR ISI, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR TABEL.pdf

Download (179kB)
[img] Text
08. BAB I.pdf

Download (162kB)
[img] Text
09. BAB II.pdf

Download (1MB)
[img] Text
10. BAB III.pdf

Download (1MB)
[img] Text
11. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (68MB)
[img] Text
12. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (126kB)
[img] Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (122kB)
[img] Text
14. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Ruang rawat inap pasien merupakan wujud fasilitas fisik di RSUD dr. Slamet yang penting keberadaannya bagi pelayanan pasien. Pencahayaan adalah salah satu faktor yang diperlukan agar tidak mengganggu proses penyembuhan pasien. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi dan merancang visualisasi pencahayaan buatan menggunakan aplikasi Dialux Evo 10.2. Metode yang digunakan adalah dengan cara mengukur intensitas pencahayaan secara langsung menggunakan luxmeter dengan jarak 1 meter persegi pada tiap ruangan di rata-rata tinggi bidang kerja 75 cm. Hasil pengukuran ruangan kemudian di input ke program dialux untuk membuat gambar 3D dan menentukan letak dan jenis lampu yang harus digunakan agar ruangan tersebut dapat memenuhi standart. Hasil penelitian di lokasi menunjukkan intensitas pencahayaan pada Gedung Puspa Utama 445 lux, Gedung Permata 207 lux, dan Gedung Intan Sartika 217 lux dimana nilai tersebut belum memenuhi intensitas pencahayaan yang direkomendasikan oleh SNI 03-6575-2001 yaitu 250 lux. Hal tersebut bisa berdampak negatif bagi kesehatan pasien seperti gangguan sirkadian, yang mengakibatkan perubahan metabolisme tidur, dan kognisi serta meningkatkan resiko penyakit metabolik dan kardiovaskular pada pasien. Oleh karena itu dibutuhkan penggantian dan/atau penambahan jumlah lampu agar bisa memenuhi standar. Hasil dari simulasi pencahayaan peneliti merekomendasikan lampu jenis Philips DN406B 1XLED11S atau Hannochc LED 16W sebagai lampu pada Gedung Puspa Utama yang menghasilkan nilai Intensitas pencahayaan 252 dan Gedung Permata yang menghasilkan nilai Intensitas pencahayaan 253 lux. Sedangkan pada Gedung Intan Sartika menggunakan lampu jenis Philips DN471B LED20S/840 C atau Mitsuyama LED15W yang menghasilkan nilai Intensitas Pencahayaan 256 lux. Kata Kunci : Ruang rawat inap, Tingkat pencahayaan, Desain Pencahayaan, Dialux Evo 10.2.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Rema Puri Irma Sri Katon
Date Deposited: 29 Aug 2023 08:33
Last Modified: 29 Aug 2023 08:33
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/10798

Actions (login required)

View Item View Item