Tusipa, Nadia Rohma (2023) KEHIDUPAN SOSIAL TAHANAN POLITIK PULAU BURU TAHUN 1969-1979. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
1. COVER.pdf Download (388kB) |
|
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (83kB) |
|
Text
3. KETERANGAN REVISA SKRIPSI.pdf Download (132kB) |
|
Text
4. LEMBAR PENGUJI.pdf Download (302kB) |
|
Text
5. LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (83kB) |
|
Text
6. ABSTRAK.pdf Download (660kB) |
|
Text
7. KATA PENGANTAR.pdf Download (110kB) |
|
Text
7. KATA PENGANTAR.pdf Download (110kB) |
|
Text
8. UCAPAN TERIMA KASIH.pdf Download (368kB) |
|
Text
9. DAFTAR ISI.pdf Download (535kB) |
|
Text
10. BAB 1.pdf Download (749kB) |
|
Text
11. BAB II.pdf Download (612kB) |
|
Text
12. BAB III.pdf Download (581kB) |
|
Text
13. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (466kB) |
|
Text
14. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (187kB) |
|
Text
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (300kB) |
|
Text
16. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kehidupan para tahanan politik saat berada di pembuangan Pulau Buru tahun 1969-1979, (2) mengetahui kehidupan para tahanan politik setelah dikembalikan pada masyarakat, (3) mengetahui tentang dampak psikologis dan sosial akibat kekerasan dan diskriminasi terhadap mantan tahanan politik Pulau Buru. Metode penelitian ini adalah metode sejarah. Terdapat lima tahapan dalam metode sejarah kritis, diantaranya adalah pemilihan topik berdasarkan kedekatan emosional dan ketersediaan literature, heuristic,sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku, artikel ilmiah dan tokoh bersangkutan yang mendukung tema penelitian. Verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Pada tahap historiografi, penulis menggunakan pendekatan sosial dan psikologi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan wawancara. Instrumen penelitian yang digunakan adalah sistem kartu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Dibawah pengawasan tentara, para tahanan politik bekerja merubah Pulau Buru dari hutan belantara menjadi lahan pertanian dan juga tempat tinggal hingga membentuk lingkungan sosial. (2) Pada Desember 1977 dimulai pemulangan para tapol. Salah satu persoalan utama yang dihadapi para bekas tahanan politik adalah penerimaan keluarga dan masyarakat. Mereka akan menjumpai banyak kendala dalam menghidupi keluarganya. (3) Potret diskriminatif di Indonesia yang tergambar dalam kehidupan para tahanan politik, baik saat berada di pembuangan maupun setelah dikembalikan pada masyarakat. Hasil yang dituai dari itu adalah perubahan karakter yang cukup signifikan. Mereka cenderung sensitif, temperamental, namun disisi lain mereka memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi. Kata Kunci: Kehidupan Sosial, Tahanan Politik, Pulau Buru
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | L Education > LA History of education |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 14 Aug 2023 08:35 |
Last Modified: | 14 Aug 2023 08:35 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/10561 |
Actions (login required)
View Item |