MEMBANGUN BRAND IDENTITY KOTA TASIKMALAYA SEBAGAI KOTA KERAJINAN MELALUI BRAND DIFFERENTIATION BERDASARKAN VALUE OF CULTURE DAN PRINSIP LOCALLY-GLOBAL PRODUCT

MARITO PASARIBU, SHINTA (2019) MEMBANGUN BRAND IDENTITY KOTA TASIKMALAYA SEBAGAI KOTA KERAJINAN MELALUI BRAND DIFFERENTIATION BERDASARKAN VALUE OF CULTURE DAN PRINSIP LOCALLY-GLOBAL PRODUCT. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (126kB)
[img] Text
4. ABSTRAK.pdf

Download (86kB)
[img] Text
6. Kata Pengantar.pdf

Download (160kB)
[img] Text
7. Daftar isi.pdf

Download (94kB)
[img] Text
11. BAB I.pdf

Download (225kB)
[img] Text
12. BAB II.pdf

Download (336kB)
[img] Text
13. BAB III.pdf

Download (393kB)
[img] Text
14. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (855kB)
[img] Text
15. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (96kB)
[img] Text
16. Daftar Pustaka.pdf

Download (243kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah membangun brand identity kota Tasikmalaya sebagai Kota Kerajinan melalui brand differentaiation berdasarkan value of culture dan prinsip locally-global product. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey menggunakan angket/kuesioner yang disebar kepada 205 responden menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria, konsumen industri kerajinan kota. Hasil penelitian dengan analisis Structural Equation Modelling (SEM) menunjukan bahwa value of culture berpengaruh terhadap brand differentiation, brand differentiation berpengaruh terhadap brand identity yang berarti semakin kuat nilai budaya akan menunjukan perbedaan merek yang kuat, semakin kuat perbedaan merek yang dibentuk akan semakin kokoh identitas merek. Prinsip locally-global product berpengaruh terhadap brand identity yang berarti semakin baik prinsip locally-global product semakin kuat identitas suatu merek. Sementara prinsip locally-global product tidak berpengaruh terhadap brand differentiation yang berarti semakin kuat prinsip locally-global product tidak membentuk perbedaan merek yang kuat pula dan value of culture tidak berpengaruh terhadap brand identity yang berarti semakin kuat nilai budaya belum mampu membangun identitas merek yang kuat. Salah satu variabel pada penelitian ini merupakan variabel terbarukan yaitu variabel Prinsip Locally-global Product yang di peroleh melalui relevansi teori One Village One Product (OVOP) dan dapat diketahui bahwa setiap indikator yang diajukan diterima sebagai konstruk penyusun variabel prinsip locally-global product. Kata Kunci : value of culture, prinsip locally-global product, brand differentiation brand identity

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen
Depositing User: Lelis Masridah
Date Deposited: 18 Sep 2019 07:04
Last Modified: 18 Sep 2019 07:04
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/1033

Actions (login required)

View Item View Item